Rabu, 12 Mei 2010

Gamat sebagai antisipator Epidemi

Gamat sebagai antisipator Epidemi

ANTISIPATOR EPIDEMI

Melihat perkembangan epidemi penyakit amat berbahaya belakangan ini terutama di Indonesia seperti Flu Burung dan DBD, serta pemikiran menghindar produk darah yang beredar, baik berupa darah cair maupun vaksinasi dan serum, maka penggunaan Gamat adalah suatu KEWAJIBAN bagi mereka yang benar benar menaruh perhatian pada kesehatan keluarga

KESIAPSIAGAAN TERHADAP WABAH FLU BURUNG

Diedarkan oleh International SOS, Jakarta 19 September. 2005

IDENTIFIKASI MASALAH
Para ahli berpendapat bahwa wabah influenza lainnya akan terjadi. Yang tidak diketahui adalah kapan wabah itu akan terjadi dan jenis virus flu apa yang akan menjadi penyebabnya.

Apabila virus flu burung yang sekarang ini menyebar di beberapa negara Asia Tenggara mampu dengan mudah menyebar dari manusia ke manusia, hal ini dapat menimbulkan wabah influenza berikutnya. Dunia dapat menghadapi wabah penyakit yang menghancurkan, atau bahkan bisa lebih buruk dari wabah flu yang terjadi di tahun 1917-1918 yang menyebabkan 50-100 juta manusia di dunia meninggal. Kemungkinan lainnya, pandemi karena jenis influenza yg lain dapat terjadi.

Banyak negara telah melakukan kesiapsiagaan terhadap wabah tersebut, termasuk didalamnya menimbun sejumlah obat anti virus. Namun, sangat sedikit bahkan mungkin tidak ada pengarahan sama sekali, terutama bagi organisasi atau perusahaan yang ada di negara berkembang.

Tanggapan dari International SOS
International SOS melakukan penelitian yang menyeluruh terhadap implikasi wabah influenza dan akan menyediakan informasi dan program kesiapsiagaan terhadap wabah ini melalui website atau melalui konsultasi.

WABAH INFLUENZA TERDAHULU

Berdasarkan sejarah, wabah influenza terdahulu menjangkiti orang muda yang sehat. Peningkatan kematian terjadi pada mereka yang berusia antara 20-35 tahun. Padahal biasanya influenza musiman mengancam orang-orang yang menderita penyakit kronis, anak-anak dan orang-orang di atas usia 65 tahun.

Wabah “Flu Spanyol” di tahun 1917-1918

* Menyebabkan orang meninggal melebihi korban pada Perang Dunia I
* Terjadi beberapa “gelombang” infeksi
* Walaupun dinamakan Flu Spanyol, namun penyakit ini menjangkiti semua benua
* Antara 25 sampai 30% dari populasi dunia terinfeksi
* Menyebabkan 675.000 orang Amerika meninggal dunia, dimana 200.000 orang diantaranya meninggal dunia dalam bulan Oktober 1918

Wabah baru yang mungkin terjadi

Para ahli menaruh perhatian pada influenza H5N1 virus yang sekarang ini menyebar di Asia Tenggara dapat menyebar dengan mudah dari manusia ke manusia. Apabila hal ini terjadi, dunia dapat menghadapi wabah yang sama seperti wabah Flu Spanyol yang terjadi di tahun 1917-1918.

DBD

Demam berdarah atau demam berdarah dengue adalah penyakit febril akut yang ditemukan di daerah tropis, dengan penyebaran geografis yang mirip dengan malaria. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Setiap serotipe cukup berbeda sehingga tidak ada proteksi-silang dan wabah yang disebabkan beberapa serotipe (hiperendemisitas) dapat terjadi. Demam berdarah disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes aegypti.

Bagian terpenting dari pengobatannya adalah terapi suportif. Sang pasien disarankan untuk menjaga penyerapan makanan, terutama dalam bentuk cairan. Jika hal itu tidak dapat dilakukan, penambahan dengan cairan intravena mungkin diperlukan untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi yang berlebihan. Transfusi platelet dilakukan jika jumlah platelet menurun drastis.

GAMAT amat membantu dalam penanganan DBD khususnya mengencerkan cairan darah yang telah menjadi kental akibat rendahnya kadar Trombosit agar sirkulasi berjalan dengan lancar

Gamat insyaAllah terbukti sangat ampuh untuk segala macam penyakit
Pesan dan konsultasi Bisa Menghubungi kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar